Analisis Semiotika Puisi "Sepantun Laut" Karya J.E Tatengkeng

Authors

  • Rahayu Utami IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.47861/khirani.v1i1.273

Keywords:

semiotics, analysis, as long as the sea

Abstract

This article discusses the semiotic analysis of the poem "Sepantun Laut" by J.E Tatengkeng. Semiotic analysis is an analytical method that examines a sign contained in an object to find out the meaning contained in the object. Semiotics or in Barthes' terms, semiology, basically wants to study how humanity uses things. According to Lechte (in Sobur, 2003, p. 16), Semiotics is a theory about signs and marking. The purpose of semiotic analysis in the poem "Sepantun Laut" by J.E Tatengkeng is to find out the meaning contained in each sign contained in the poem "Sepantun Laut" by J.E Tatengkeng. The discussion in this article relates to the elements of icons, symbols, and indexes as stated by Pierce which will later produce the overall meaning. The poem "Sepantun Laut" means feelings full of hope, sad and mixed feelings.

References

Dera Rae Nursiami Harfi, R. T. (2020). Analisis Semiotik dalam Puisi "Aku Ingin" Karya Sapardi Djoko Damono. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia).

Isnaini, H. (2021). Analisis Semiotika Sajak "Tuan" Karya Sapardi Djoko Damono. Jurnal pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Isnaini, H. (2023). Semesta Sastra (Studi Ilmu Sastra): Pengantar Teori, Sejarah, dan Kritik. Bandung: CV Pustaka Humaniora.

Prof. Dr. Aan Komariah, M. d. (2020). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Puji Nurul Amalia Putri, T. P. (2019). Analisis Puisi Heri Isnaini "Perangko" dengan Pendekatan Semiotika. Parole (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia).

Ratnaningsih, R. P. (2020). Ikon, Indeks, dan Simbol dalam Cerpen Tiga Cerita Tentang Lidah Karya Guntur Alam. Jurnal Elsa.

Sobur, A. (2003). Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Solihin Nugraha, J. S. (2019). Analisis Unsur Intrinsik dan Nilai Moral dalam Cerpen "Mengapa Orang Gila Membunuh Ustadz?" Karya Faris Alfaisal Pada Surat Kabar Republika Edisi 1 April 2018. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia).

Sugandi, A. M. (2022). Mengkaji Makna yang Terkandung dalam Puisi "di Lereng Gunung" Karya J.E Tatengkeng. Inspirasi Dunia: Jurnal Riset Pendidikan dan Bahasa.

Sugihastuti. (2007). Teori Apresiasi Sastra . Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Tiyas Sukma Melati, P. W. (2019). Analisis Konflik Tokoh dalam Novel Rindu Tere Liye Berdasarkan Pendekatan Psikologi Sastra. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia).

Vivin Kusmiati, N. F. (2018). Analisis Amanat dalam Puisi "Panggung Sandiwara" Karya Ika Mustika. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia).

Wahyu, P. d. (2013). Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Teknik Inkuiri dan Latihan Terbimbing. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Zoest, A. V. (1993). Semiotika : tentang tanda, cara kerjanya dan apa yang kita lakukan dengannya. Jakarta: Yayasan Sumber Agung.

Downloads

Published

2023-03-22

How to Cite

Rahayu Utami. (2023). Analisis Semiotika Puisi "Sepantun Laut" Karya J.E Tatengkeng. Khirani: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 16–24. https://doi.org/10.47861/khirani.v1i1.273

Similar Articles

1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.