Kewenangan Komite Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

Authors

  • Ni Kadek Mariani Universitas Mahendradatta
  • Erikson Sihotang Universitas Mahendradatta
  • Ni Made Rai Sukardi Universitas Mahendradatta

DOI:

https://doi.org/10.47861/jkpu-nalanda.v2i5.1290

Keywords:

school committee, quality of education, authority

Abstract

The formation of the School Committee which has been stipulated in the Decree of the Minister of National Education No. 044/U/2002 dated 2 April 2002, is a mandate from Law no. 25 of 2000 concerning the National Development Program (Propenas) for 2000-2004, with the aim that the formation of School Committees can realize school/community-based education management (school/community-based management). The formation of School/Madrasah Committees is stronger from the legal aspect. Community participation through the School Committee has a very strategic position in developing community responsibility for educational progress. An important aspect of community participation through the School Committee is related to building an attitude of awareness of the quality of education in the community and knowing the meaning and importance of the existence of schools for their children. This type of research is Normative and. The aim of this research is to determine the role of school committees in improving the quality of national education services in the education system. Data obtained through several methods, namely to facilitate data analysis, is then interpreted using inductive thinking, namely based on specific knowledge and then a general solution is taken. , so as to produce conclusions that can be accounted for. Based on the results of the analysis of observation data, interviews and documentation obtained, it can be concluded that the role of the School Committee in Improving the Quality of East  education can be carried out with the school Committee as an Advisory agency (giving consideration), the school Committee as a Supporting agency (supporting educational service activities, school committee as controlling agency (controlling educational service activities), school committee as mediator (liaison or communication link between the community and the government).

References

Abdul Hadis dan Nurhayati, 2012 Manajemen Mutu Pendidikan, (Bandung: Alfabeta,2012), hal. 89

Adiana, I. N., Pidada, I. B. A., & Herawati, K. M. (2024). Pertanggungjawaban Hukum Rumah Sakit Terhadap Kelalaian Tenaga Medis Yang Mengakibatkan Pasien Cacat Permanen. Jurnal Riset Multidisiplin dan Inovasi Teknologi, 2(01), 148-160.

Asmani, J. M. (2012). Tips Aplikasi Manajemen Sekolah. Jogjakarta: Diva.

Aziz Abdillah,2017. Peran Komite Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMAN 28 Kabupaten Tangerang

Abdul Hadis dan Nurhayati, 2012 Manajemen Mutu Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012), hal. 89.

Ali, M. (2009). Pendidikan untuk pembangunan nasional: menuju bangsa Indonesia

Ade Irawan,2004. Mendagangkan Sekolah (Jakarta: Indonesia CorruptionWatch, 2004), 42

Akhmad Sholeh, 2016.Aksebilitas Penyandang Disabilitas Terhadap Perguruan Tinggi, (Yogyakarta: LkiS Pelangi Aksara, 2016), hlm.42.

Bagong, S & Sutinah. 2007. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Prenada Media Grup

Chairul Anwar,2014 Hakikat Manusia Dalam Dunia Pendidikan, Sebuah Tinjauan Filosofi, Yogyakarta: Suka – Press, 2014), h. 93

Carlos Naronha, 2002. The Theory of Culture-specific Total Quality Management:Qualitymanagement in Chinese Regions, (New York: Palgrave, 2002), hal. 13

Harahap, J. I., Soepadmo, H. N. R., & Pidada, I. B. A. (2022). Upaya Polda Bali Dalam Meminimalisir Tindak Pidana Ujaran Kebencian Melalui Sosial Media. Formosa Journal of Sustainable Research, 1(1), 21-34.

Kompri, 2014. Manajemen Sekolah Teori dan Praktek (Bandung: Alfabeta,2014), 367.

Krissandi, A. D. Sagita., & Rusmawan. (2015). Kendala Guru Sekolah Dasar Dalam Implementasi Kurikulum 2013. Cakrawala Pendidikan, 34(3), 457–467.

Lilistian, Y. F. (2014). Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Komite Sekolah. FOKUS: Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas Kapuas Sintang, 14(2).

Mukhibat, 2012. Manajemen Berbasis Sekolah (Ponorogo: STAIN PRESS,2012),hal 114

Mulyasa,2005. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. ( Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2005) Cet. Ke-5, hal. 226.

Mulyadi. (2010). Kepemimpinan KepalaSekolah Dalam Mengembangkan Budaya Mutu. Malang: UIN Maliki Press

Mulyasa, 2013.Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), 127.

Mohammad Ali,2007. ”Penjaminan Mutu Pendidikan” dalam Mohammad Ali, Ibrahim, R. , Sukmadinata, N. S. , Sudjana, D. , dan Rasjidin, W. (Penyunting), Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. (Bandung:Pedagogiana Press, 2007) Jilid II. , hal. 342.

Mulyasa. 2013. Manajemen Dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Cet. III(Jakarta, Bumi Aksara, 2013), 157.

Nana Syaodih Sukmadinata,dkk, 2006 Pengendalian Mutu Pendidikan Sekolah Menengah: Konsep,Prinsip, dan Instrumen (Bandung: Refika Aditama, 2006), 8

Puspita, Dian Grace.2001 “Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama danPermasalahannya”, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 6 no. 1 2021

Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Al-Idarah, 4(2),1–13.

Pantjastuti,2002 ect.all., Komite Sekolah: Sejarah dan Prospeknya di MasaDepan, 99-102

Rosyada, Dede. 2013. Paradigma Pendidikan Demokratis, Sebuah Model pelibatan Masyarakat dalam Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.

Ramadhan, R. A., & Torro, S. (2022). Peran Komite Sekolah Terhadap Pelaksanaan Sekolah Ramah Anak di SMPN 2 Parepare. Pinisi Journal Of Sociology Education, 65-73.

Ridwan, M. (2018). Konsep Tarbiyah, Ta’lim Dan Ta’dib Dalam Al-Qur’an. Nazhruna: JurnalKhususnya Di Sekolah. GENERASI KAMPUS, 1(2), 49–63.

Rahman, K. A. (2012). Peningkatan Mutu Madrasah melalui Penguatan Partisipasi.

Rabiah, S. (2019). Manajemen Pendidikan tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan. Jurnal Sinar Manajemen, 6(1), 58-67.

Sasrawan, I. D. M., & Pidada, I. B. A. (2024). Hak Dan Kewajiban Masyarakat Desa Terhadap Tanah Adat Oleh Krama Desa Adat Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng. Hukum Inovatif: Jurnal Ilmu Hukum Sosial dan Humaniora, 1(3), 26-38Sukirno, 2006 . Pedoman Kerja Komite Sekolah (Yogyakarta: Pustaka Widyamata, 2006), h. 3

Sukmadewi, P. S., Arjawa, A. G. P., & Pidada, I. B. A. (2022). Kewenangan Majelis Desa Adat Provinsi Bali dalam Pengaturan Pelaksanaan Pengarakan Ogoh-Ogoh pada saat Perayaan Hari Raya Nyepi Pasca Pandemi Covid-19 di Provinsi Bali. Formosa Journal of Applied Sciences, 1(4), 361-380.

Suryana, S. (2020). Permasalahan mutu pendidikan dalam perspektif pembangunan pendidikan. Edukasi, 14(1).

Saifulloh, M., Muhibbin, Z., & Hermanto, H. (2012). Strategi peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Jurnal Sosial Humaniora (JSH), 5(2), 206-218.

Sergiovanni. 1987. The Principalship: AReflective Practice Perspective. Boston: Allyn and Bacon Inc.

Sri Renani Pantjastutie ect.all., Komite Sekolah: Sejarah dan Prospeknya di Masa Depan (Yogyakarta: Hikayat Publishing, 2008), 84-85

Sri Renani Pantjastutie, 2008. ect.all., Komite Sekolah: Sejarah dan Prospeknya di Masa Depan (Yogyakarta: Hikayat Publishing, 2008), 83

Sri Renani Pantjastutie, ect.all., Komite Sekolah: Sejarah dan Prospeknya di Masa Depan, 71.

Sagala, S. (2008). Dukungan Dan Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan

Sallis, Edward. 2006. Total Quality Management in Education (Manajemen Mutu Terpadu Dalam Pendidikan), Terj. Ahmad Ali Riyadi & Fahrurrozi. Yogyakarta: IRCiSod.

Supriyanto, A, 1997.“Mutu Pendidikan Sekolah Dasar di Daerah Desiminasi Primary Education Quality Improvement Project (PEQIP)”, Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 4 no. 4 1997

Sri Renani Pantjastuti,2002 ect.all., Komite Sekolah: Sejarah danProspeknya di Masa Depan, 100-101

Sri Renani Pantjastuti.2008. ect.all., Komite Sekolah: Sejarah dan Prospeknya di Masa Depan (Yogyakarta: Hikayat Publishing, 2008), 95.

Syaiful Sagala,2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan (Bandung: Alfabeta, 2009), 251

Usman, A. S. (2014). Meningkatan Mutu Pendidikan Melalui Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah. Jurnal ilmiah DIDAKTIKA, 15(1), 13-31.

Untari, T. (2017). Implementasi Penjaminan Mutu Pendidikan Untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan (The Progressive & Fun Education Seminar) ke-2.

Yanti, N. K. D. D., & Pidada, I. B. A. (2024). Analisis Yuridis Penyaluran Tenaga Kerja Indonesia: Studi Kasus di Provinsi Bali. Jurnal Riset Multidisiplin Dan Inovasi Teknologi, 2(01), 111-118

Downloads

Published

2024-09-04

How to Cite

Ni Kadek Mariani, Erikson Sihotang, & Ni Made Rai Sukardi. (2024). Kewenangan Komite Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional . Jurnal Kajian Dan Penelitian Umum, 2(5), 52–74. https://doi.org/10.47861/jkpu-nalanda.v2i5.1290

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.