Hubungan Usia dengan Anemia pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Bhakti Asih
DOI:
https://doi.org/10.47861/usd.v2i2.1652Keywords:
Anemia, Age, PregnancyAbstract
Childbirth often results in perineal tears, particularly in first-time deliveries, and can also occur in subsequent births. Improper perineal care can create a moist environment due to lochia, promoting bacterial growth and increasing the risk. Anemia in pregnancy remains a significant health issue in Indonesia, affecting around 67% of pregnant women in 2011, with regional variations. Severe anemia (10-15%) can negatively impact fetal growth and development. In West Jakarta, the anemia rate was 33.9% in 2021, while at the Grogol Petamburan Health Center, it was 5.6%. This study aimed to analyze the relationship between anemia and parity in pregnant women at the Grogol Petamburan Health Center in 2022. A descriptive-analytical study with a cross-sectional approach was conducted on 100 pregnant women attending antenatal care (ANC) from January to March, selected through random sampling. Data were obtained from medical records and analyzed using univariate and bivariate chi-square tests. Results showed that 57% of pregnant women had anemia, with 80% having parity of fewer than four children. The statistical test showed a p-value of 1.000 (>0.05), indicating no significant relationship between anemia and parity. Pregnant women are advised to undergo regular check-ups and maintain balanced nutrition during pregnancy.
References
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Profil kesehatan Indonesia 2008. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Target tujuan pembangunan MDGs. Direktorat Jenderal Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Ellya, E. (2010). Buku saku metodologi penelitian untuk mahasiswa diploma kesehatan. Jakarta: CV. Trans Info Media.
Hidayati, N. (2017). Kesehatan reproduksi dan keluarga berencana. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Joseph, H. K. (2010). Ginekologi dan obstetri (OBSGY). Yogyakarta: Nuha Medika.
Kemenkes RI. (2018). Pedoman umum penelitian kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Manuaba, I. B. G. (2010). Ilmu kebidanan, penyakit kandungan, dan keluarga berencana untuk pendidikan bidan. Jakarta: EGC.
Mochtar, R. (1998). Sinopsis obstetri. Jakarta: EGC.
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2010). Besaran dan metode sampel pada penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Prawiroharjo, S. (2011). Ilmu kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono.
Saifuddin, A. B. (2010). Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatal (Edisi 1). Jakarta: YBPSP.
Setiawan, A. (2019). Manajemen pelayanan kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers.
Suharjo, B. (2015). Dasar-dasar epidemiologi untuk kesehatan masyarakat. Jakarta: Salemba Medika.
Widyastuti, T. (2020). Kesehatan masyarakat: Teori dan praktik. Jakarta: Prenadamedia Group.